Tugas Akhir Media Pembelajaran
RANCANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL ASSURE UNTUK SISWA KELAS VII
MTsN PADANG PANJANG
Sebagai Tugas Akhir Dalam Mata Kuliah
Media Pembelajaran
Dosen Pembimbing
Dr. Indrati
Kusumaningrum, M.Pd
Oleh:
Liza Fitri (1303894)
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
2014
BAB I
PENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN DALAM
PROSES BELAJAR MENGAJAR
A. Pengertian Media
Kata
media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2011:3).
Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011), media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau
sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media. Sedangkan menurut Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011:4) media
merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari
komunikator menuju komunikan.
Berdasarkan
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu
benda atau komponen yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa
dalam proses belajar. Media pembelajaran adalah sarana penyampaian pesan
pembelajaran kaitannya dengan model pembelajaran langsung yaitu dengan cara
guru berperan sebagai penyampai informasi dan dalam hal ini guru seyogyanya
menggunakan berbagai media yang sesuai.
Media
pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang
dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Menurut
Heinich yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:4), media pembelajaran adalah
perantara yang membawa pesan atau informasi bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran antara sumber dan penerima.
B. Penggunaan dan Pemilihan Media
Pembelajaran
Menurut
Strauss dan Frost dalam Dina Indriana (2011:32) mengidentifikasikan sembilan
factor kunci yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
Kesembilan faktor kunci tersebut antara lain batasan sumber daya institusional,
kesesuaian media dengan mata pelajaran yang diajarkan, karakteristik siswa atau
anak didik, perilaku pendidik dan tingkat keterampilannya, sasaran pembelajaran
mata pelajaran, hubungan pembelajaran, lokasi pembelajaran, waktu dan tingkat
keragaman media.
Sedangkan
menurut Arief S. Sadiman, dkk (2011:84) mengemukakan pemilih media antara lain
adalah
a) bermaksud mendemonstrasikannya seperti
halnya pada kuliah tentang media,
b) merasa sudah akrab dengan media
tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor
transparansi,
c) ingin memberi gambaran atau penjelasan yang
lebih konkret, dan
d) merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari
yang bisa dilakukan, misalnya untuk menarik
minat atau gairah belajar siswa.
Pendapat
lain mengungkapkan bahwa dalam memilih media hendaknya memperhatikan
kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Kemampuan
mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat (visual dan/ atau audio)
b. Kemampuan
mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis, audio, dan/ atau kegiatan
fisik)
c. Kemampuan
mengakomodasikan umpan balik
d. Pemilihan
media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan
untuk latihan dan tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama)
e. Tingkat
kesenangan (preferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan keefektivan biaya (Azhar
Arsyad, 2011:71)
C. Fungsi Media Pada Pembelajaran
Menurut
Azhar Arsyad (2011:15) fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat
bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar
yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sedangkan menurut Hamalik (dalam Azhar
Arsyad, 2011) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.
Menurut
Arif S. Sadiman, dkk (2011) menyebutkan bahwa kegunaan-kegunaan media pembelajaran
yaitu:
a. Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
b. Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
c. Penggunaan
media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak
didik.
d. Memberikan
perangsang belajar yang sama.
e. Menyamakan
pengalaman.
f. Menimbulkan
persepsi yang sama.
D. Jenis Media Pembelajaran
Sejalan
dengan perkembangan teknologi, maka mediapembelajaran pun mengalami
perkembangan melalui pemanfaatan teknologi itu sendiri. Berdasarkan teknologi
tersebut, Azhar Arsyad (2011) mengklasifikasikan media atas empat kelompok,
yaitu :
a.
Media hasil teknologi cetak.
b.
Media hasil teknologi audio-visual.
c.
Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.
d.
Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
Klasifikasi
media pembelajaran menurut Seels dan Glasgow (dalam Azhari Arsyad 2011:33)
membagi media kedalam dua kelompok besar, yaitu : media tradisional dan media
teknologi mutakhir.
a. Pilihan media
tradisional
1)
Visual diam yang diproyeksikan yaitu proyeksi apaque, proyeksi overhead,
slides, filmstrips.
2)
Visual yang tak diproyeksikan yaitu gambar, poster, foto, charts, grafik,
diagram, pameran, papan info, papan-bulu.
3)
Audio yaitu rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge.
4)
Penyajian multimedia yaitu slide plus suara (tape).
5)
Visual dinamis yang diproyeksikan yaitu film, televisi, video.
6) Media cetak
yaitu buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, lembaran
lepas (hand-out).
7)
Permainan yaitu teka-teki, simulasi, permainan papan.
8)
Media realia yaitu model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka).
b. Pilihan media
teknologi mutakhir
1)
Media berbasis telekomunikasi yaitu telekonferen, kuliah jarak jauh.
2) Media
berbasis mikroprosesor yaitu computer-assisted instruction, permainan komputer,
sistem tutor intelijen, interaktif, hipermedia, compact (video) disc.
Sedangkan
klasifikasi media pembelajaran menurut Ibrahim yang dikutip oleh Daryanto
(2011) media dikelompokkan berdasarkan ukuran dan kompleks tidaknya alat dan
perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa proyeksi dua dimensi,
media tanpa proyeksi tiga dimensi, audio, proyeksi, televisi, video, dan
komputer.
Kemp
& Dayton yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:37) mengelompokkan media
kedalam delapan jenis, yaitu : media cetakan, media pajang, overhead
transparancies, rekapan audiotape, seri slide dan filmstrips, penyajian
multi-image, rekaman video dan film hidup, komputer.
Instrumen Pengetahuan
BAB II
MODEL ASSURE UNTUK MEMBANTU PEMBELAJARAN
Semua
Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang cermat. tidak terkecuali
mengajar dengan teknologi pembelajaran dan media.
Media
yang digunakan adalah gambar segitiga untuk menemukan rumus luas segitiga
sebelum kita menggunakan media tersebut kita harus meanalisis terlebih dahulu,
supaya kita mampu menggunakan media sebaik mungkin, untuk itu kita gunakan
model ASSURE.
A: Analisis
siswa, Menurut
Heinich (1996),
siswa dapat dianalisis menyangkut (1) karakteristik umum siswa, (2) kompetensi
khusus (pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa), (3) gaya belajar siswa.
(1)
karakteristik
umum peserta
didik,
Menurut Heinich (1996) yang
termasuk karakteristik umum adalah umur, tingkat kemampuan, faktor budaya atau
sosial ekonomi. Biasanya analisis awal dari karakteristik siswa dapat membantu
dalam menyeleksi metode dan media pembelajaran.
Saya
mengajar di MTsN Padang Panjang Pada Kelas VII. Kelas VII terdiri dari 10 kelas
dengan masing-masing kelas terdiri dari 36 siswa, baik laki-laki maupun
perempuan. Sekolah ini adalah salah satu sekolah terfavorit di Sumbar khususnya di Padang
Panjang. Ini dapat terlihat pada penerimaan murid baru tahun ajaran 2014-2015
banyak siswa yang mendaftar 950 orang hampir seribu orang sedangkan yang
diterima hanya sekitar 360 orang. Sekolah ini juga mempunyai asrama, karena
banyak anak-anak yang berasal dari luar padang panjang seperti Sawahlunto,
Sijunjung, Damashraya, Padang, Pekanbaru dan lain-lain. Jadi siswa disini
terdiri dari beraneka ragam suku dan budaya. Untuk masuk MTsN ini selain
melihat rata-rata nilai rapor minimal 7 juga diadakan tes tertulis dan praktek.
Sehingga anak yang masuk benar-benar anak- anak pilihan. KKM untuk mata
pelajaran Matematika adalah 75. Ini terbukti banyaknya lulusan MTsN yang
diterima disekolah favorit seperti SMA 1 Padang Panjang, SMA 1 Sumbar dan
lain-lain.
(2)
kecakapan dasar
spesifik (pengetahuan,
keterampilan, dan sikap
tentang topik)
Segitiga
bukanlah materi pelajaran yang baru bagi siswa kelas 7 MTsN Padang Panjang
karena sewaktu di SD mereka juga sudah mempelajari tentang segitiga. Jadi siswa
sudah mengetahui tentang segitiga dan rumus luasnya tapi belum mengetahui dari
mana datangnya rumus luas segitiga tersebut.
(3)
gaya belajar.
Menurut Heinich (1996) bahwa
varibel gaya belajar dapat dikategorikan sebagai:
1.
Pilihan persepsi dan kekuatan
Hal ini terutama menyangkut kebiasan audio (mendengar), visual (melihat)
dan kinestetik (gerak). Rata-rata siswa
di kelas VII MTsN Padang Panjang ini lebih cenderug kinestetik (gerak).
2.
Kebiasaan memproses informasi
Hal ini behubungan dengan bagaimana individual cenderung dalam proses
kognitif dari informasi. Model Gregorc “ Mind Style”
mengelompokkan siswa berdasarkan kebiasaan gaya berpikir konkret versus abstrak
dan random versus berurutan. Kebiasaan siswa memperoleh
informasi, rata-rata cenderung berfikir konkrit. Sedangkan matematika itu
bersifat abstrak, sehingga guru harus bisa membawa siswa ke berfikir konkrit.Pada siswa kelas VII MTsN Padang Panjang, rata-rata
siswa cenderung berpikir konkret.
3.
Faktor Motivasi
Ini menyangkut keinginan dari siswa, motivasi internal atau
eksternal, motivasi berprestasi, motivasi sosial, kompetitif. Siswa MTsN adalah siswa pilihan yang masuk kesana
namun, motivasi belajar siswa masih ada yang rendah ini terlihat pada keseriusan dalam belajar dan
membuat tugas dan PR. Sehingga masih adanya nilai siswa dibawah KKM.
4.
Faktor Psikologi
Hal ini dihubungkan dengan perbedaan gender (jenis kelamin), kesehatan,
kondisi l ingkungan yang akan berakibat
proses pembelajaran terjadi secara efektif. Kondisi lingkungan siswa di MTsN Padang Panjang sudah tersentuh teknologi,
dan para siswa senang melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan
kegiatan fisik. Sekolah sudah mempunyai labor computer, LCD Proyektor dan wifi.
Sehingga anak lebih mudah dalam pembelajaran.
S:
Tentukan standar dan tujuan pembelajaran sespesifik
mungkin. Mulailah dengan menyusun kurikulum dan teknologi standar yang diadopsi
oleh kabupaten anda, karena ini didasarkan pada kriteria kinerja siswa nasional. Tujuan yang dinyatakan nama peserta
didik untuk siapa tujuannya dimaksudkan, tindakan (perilaku) yang harus
didemonstrasikan, kondisi di mana perilaku atau kinerja akan diamati, dan
sejauh mana pengetahuan atau keterampilan baru harus dikuasai.
Pembelajaran yang dilakukan harus
sesuai dengan kurikulum yang ada. Guru harus menentukan standard dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
Sebelum guru membahas tentang
segitiga guru harus menyampaikan kepada siswa apa tujuan dari pembelajaran yang
akan diberikan sehingga siswa mengetahui untuk apa dia mempelajari materi
tersebut. Untuk
menentukan tujuan belajar kita perlu menetapkan ABCD, Yakni:
a. Audience, yakni sasaran tujuan yang akan ditargetkan pada siswa, guru perlu
menentukan dengan jelas sasaran dari tujuan pembelajaran segitiga tersebut, yaitu apa yang bisa dilakukan
oleh siswa setelah pembelajaran. Perancangan media ini ditujukan bagi siswa MTsN Padang Panjang
b. Behaviour (perilaku), inti dari tujuan adalah kata kerja yang menjelaskan kemampuan
baru yang didapatkan siswa setelah mengikuti pembelajaran, artinya setelah
mengalami pembelajaran siswa lebih memahami rumus luas segitiga tersebut.
c. Condition (Kondisi), yakni suatu kondisi dimana siswa akan bekerja dan belajar, yang
kemudian dinilai oleh guru, misalnya buku, lembar kerja, dll.
Setelah siswa
memahami darimana datangnya rumus luas segitiga tersebut, siswa diminta
mengerjakan latihan yang ada pada buku paket supaya lebih paham lagi tentang
materi tersebut.
d. Degree (tingkat), yakni tujuan mengindikasikan standar /kriteria penilaian satu
pembelajaran. Guru melakukan penilain untuk melihat apakah siswa sudah mengerti
atau memahami materi tersebut.
S: Pemilihan
Strategi, Media dan materi. Tugas Anda sekarang
adalah untuk membangun sebuah
jembatan antara
dua titik
dengan memilih
strategi yang tepat,
teknologi,
dan media,
dan bahan-bahan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Pada
tahap memilih metode. Ada beberapa metode yang dipilih, kemudian dicampur
berdasarkan tahapan tertentu. Pada tahap awal, guru menjelaskan materi umum
dengan mempresentasikan powerpoint materi segitiga. Setelah itu guru,
mendemonstarsikan cara menentukan rumus luas segitiga (Strategi Demonstrasi),
guru mengarahkan siswa untuk meningkatkan pembelajaran dengan mengarahkan siswa
untuk bekerjasama secara kooperatif untuk mendiskusikan cara menentukan rumus
luas segitiga tersebut. Pada akhirnya, siswa dan guru membuat kesimpulan dan
guru memberikan tes uraian untuk mengetahui perkembangan kemamapuan siswa
memahami konsep. Teknologi yang digunakan laptop, LCD
proyektor ketika guru menggunakan powerpoint untuk menyampaikan materi secara
umum. Media
yang digunakan adalah gambar segitiga. Fungsi atau kegunaan media ini
adalah melatih pemahaman anak agar mampu menemukan sendiri rumus luas segitiga.
Pada pembelajaran di kelas, biasanya
guru mencari rumus luas segitiga didekati dari luas persegi panjang. Hal ini
dilakukan agar konsep baru yang akan dipelajari (konsep luas segitiga) terhubung
dengan konsep yang sudah dikuasai siswa sebelumnya (konsep luas
persegipanjang). Dengan begini pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Pembelajaran
mencari rumus luas segitiga yang didekati dari luas persegipanjang dapat dilakukan
dengan bantuan alat peraga matematika. Dengan langkah-langkah sbb:
a.
Gambarlah sebuah segitiga sebarang
dengan ukuran alas dan tinggi sebarang pada kertas petak !
b.
Potong menurut sisi-sisinya !
c.
Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
d.
Potong menurut garis ½ tinggi bangun apa
saja yang terbentuk ?
e.
Pada bangun segitiga potonglah menurut
garis tinggi ! Bangun apa saja yang terbentuk ?
f.
Bentuklah potongan-potongan tsb menjadi
persegipanjang !
g.
Ternyata luas segitiga, = luas ….
h.
l persegipanjang = ½ t segitiga
p persegipanjang = a segitiga
Dengan
demikian siswa dapat menyimpulkan bahwa rumus luas segitiga
L
= a x ½ t
U: Memanfaatkan
teknologi, media, dan
bahan-bahan agar
dapat membantu siswa mencapai
tujuan pembelajaran.
Untuk melakukan hal ini,
ikuti
"5P"
proses:
Meninjau
teknologi,
media, dan bahan pembelajaran;
Siapkan
teknologi,
media, dan bahan pelajaran;
Siapkan
lingkungan;
Siapkan
peserta didik,
dan Memberikan
pengalaman belajar.
1. Preview the Materials (Meninjau
Materi)
Materi pada
perancangan ini adalah pada materi-materi yang terkait dengan kompetensi dasar:
Sifat-sifat
bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas dengan
indicator Menentukan
Luas segitiga.
2. Prepare Materials (Menyiapkan
Materi)
Selanjutnya guru mata pelajaran matematika
mempersiapkan media dan materi untuk melaksanakan aktivitas pembelajaran
dikelas. Seperti powerpoint yang berisi materi yang akan
disampaikan kepada siswa agar siswa mengetahui langkah-langkah apa saja yang
akan dilakukannya dalam menggunakan media gambar segitiga untuk menemukan rumus
luas segitiga.
3. Prepare the Environmental
(Menyiapkan Lingkungan)
Pembelajaran dapat dilakukan di
ruang kelas. Menyiapkan semua fasilitas-fasilitas yang akan digunakan dalam pembelajaran untuk memudahkan siswa
menggunakan materi dan media. Seperti
menyiapkan computer/ laptop, LCD proyektornya dan gambar segitiga dan fasilitas
lainnya yang dapat mendukung pembelajaran.
4. Prepare the Learner (Menyiapkan
Siswa)
Agar proses belajar mengajar dikelas berjalan
dengan lancar, maka perlu menyiapkan para siswa atau pembelajar yang meliputi:
1. Memberi salam dan berdo’a
2.
Mengingatkan siswa akan kesiapan
untuk memulai mata pelajaran .
3.
Mengabsen siswa
diawal pembelajaran
4.
Melihat kelengkapan alat-alat yang dibutuhkan untuk
pembelajaran
5. Memulai pelajaran setelah semua siswa dalam kondisi siap.
6. Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, materi pokok
dan tujuan pembelajaran.
7. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan diskusi kelompok
(tempat, peserta, dan waktu).
8. Memerintahkan siswa menempati kelompok belajar yang telah ditentukan.
9. Menyediakan alat-alat, buku-buku yang relevan dengan
materi yang akan dibahas.
10. Menentukan dan menjelaskan materi kepada siswa dengan
bantuan powerpoint.
11. Menyiapkan
media gambar segitiga
5. Prepare the Learning Experience
(Menyiapkan Pengalaman Pembelajaran)
Proses pembelajaran yang dilakukan berpusat pada siswa, guru harus
berperan sebagai fasilitator, membantu siswa untuk mengeksplorasi materi dan media yang disediakan, mendiskusikan isi materi,
menyiapkan materi seperti fortopolio, atau mempresentasikan dengan teman
sekelas mereka. Dalam Hal ini siswa
melihat tayangan dari power point setelah itu siswa baru mencobakan cara
menemukan rumus luas segitiga sesuai dengan petunjuk yang ada pada power point
tersebut.
R:
Memerlukan partisipasi siswa, Agar
efektif pembelajaran harus
memerlukan keterlibatan
mental yang
aktif
peserta didik.
Menyediakan kegiatan
yang memungkinkan mereka untuk
mempraktekkan
pengetahuan atau keterampilan
baru dan
menerima
umpan balik pada
upaya mereka
sebelum
secara resmi
dinilai.
Dengan menggunakan media computer dan gambar segitiga
siswa bisa menemukan sendiri rumus luas segitiga guru hanya bersifat sebagai
fasilitator siswa yang lebih aktif. Dan siswa akan mengajukan pertanyaan
apabila ada yang meragukan mereka tentang materi yang sedang mereka pelajari.
E:
Evaluasi berdampak terhadap
belajar siswa.
Penilaian ini
tidak hanya
menguji
sejauh mana
siswa
mencapai
tujuan pembelajaran,
tetapi juga
memeriksa
seluruh proses
pembelajaran dan
dampak penggunaan
teknologi
dan media.
Dimanapun
ada perbedaan antara
tujuan pembelajaran
dan
hasil siswa,
merevisi
rencana
pelajaran
untuk mengatasi
bidang yang menjadi perhatian.
Pada
tahap evaluasi ini guru memberikan evaluasi berupa tes uraian singkat guna
melihat seberapa besar pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan.
Selain itu, guru juga memberikan pekerjaan ruman. Dan pada tahap revisi guru
mengumumkan hasil tes siswa dan kemudian melakukan revisi atau perbaikan
terhadap pemahaman yang salah dari siswa tersebut. Selain hasil
belajar siswa yang dievaluasi apakah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai, kita juga mengevaluasi strategi, model pembelajaran dan media
pembelajaran yang kita gunakan apakah sesuai dengan materi pelajaran, dan
keadaan siswanya dan apakah dapat meningkatkan minat siswa belajar. Jika ada
yang tidak sesuai maka dilakukan revisi. Sehingga untuk pembelajaran berikutnya
lebih baik lagi. Untuk itu gunakanlah model ASSURE sebelum merancang
pembelajaran karena Model ASSURE menunjukan beberapa poin penting yang dapat digunakan untuk merencanakan
pembelajaran yang efektif dengan menggunakan teknologi dan media untuk
mendukung dan meningkatkan belajar siswa.
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTsN Padang
Panjang
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas/semester : VII/Satu
Materi Pokok : Bangun Datar Segi Tiga
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 JP)
I.
Kompetensi
Inti
1
|
:
|
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
|
2
|
:
|
Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
|
3
|
:
|
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
|
4
|
:
|
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
|
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
|
1.1 Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1.1 Mempertebal keyakinan terhadap kebesaran
Tuhan setelah melihat keteraturan yang ada di alam sekitar.
1.1.2 Bersyukur atas kebesaran Tuhan dengan
adanya keunikan segitiga di alam
semesta.
|
|
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan
pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika,
yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
|
2.2.1 Memiliki rasa ingin tahu tentang segi tiga
yang disekitar siswa.
2.2.2 Berani memberikan contoh lain tentang
segitiga yang ada di alam sebagai suatu bagian pola yang dipelajari dalam
matematika.
2.2.3 Mencari contoh-contoh lain adanya
segitiga di alam .
|
|
3.5
sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk
menentukan keliling dan luas
|
3.5.1 Menuliskan sifat sifat segitiga.
3.5.2 Menentukan Keliling segitiga.
3.5.3 Menentukan Luas segitiga.
3.5.4 Menentukan Sudut sudut dalam
segitiga.
3.5.5 Menentukan pola segitiga pascal.
|
4.
|
4.1 Menggunakan
pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah.
|
4.1.1
Menggunakan
sifat sifat segitiga untuk menyelesaikan masalah.
4.1.2
Menggunakan
keliling segitiga untuk menyelesaikan masalah.
4.1.3
Menggunakan
Luas segitiga dalam menyelesaikan masalah.
4.1.4
Menggunakan
segitiga dalam menyelesaikan masalah.
|
II.
Tujuan
Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu, berpasangan dan kelompok, diskusi kelompok, siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan menghayati ajaran agama yang dianutnya dalam :
1. Menentukan luas segitiga
2. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keliling/luas persegi segitiga
III. Materi Pelajaran.
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu, berpasangan dan kelompok, diskusi kelompok, siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan menghayati ajaran agama yang dianutnya dalam :
1. Menentukan luas segitiga
2. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keliling/luas persegi segitiga
III. Materi Pelajaran.
Menentukan Luas segitiga.
Menentukan luas segitiga terbagi 2
macam, yaitu :
-
Segitiga
siku siku
-
Segitiga
sembarang
Untuk menentukan segitiga siku siku
Terlebih dahulu menentukan tinggi
segitiga tersebut
maka dapat di gunakan rumus
L=1/2 x a x t
Menentukan
Luas segitiga.
Menentukan luas segitiga terbagi 2
macam, yaitu :
-
Segitiga
siku siku
-
Segitiga
sembarang
Untuk menentukan segitiga siku siku
Terlebih dahulu menentukan tinggi
segitiga tersebut
maka dapat di gunakan rumus
L= 1/2 x a x t
Untuk segitiga
sembarang, menentukan luas segitiga adalah sebagai berikut:
Sisi sisi segitiga yang mempunyai nama
a, b dan c tersebut dicari nilai S terlebih dahulu. Simana nilai S tersebut di
peroleh dari
IV.
Metode
Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik
2. Pendekatan Kontekstual
3. Pembelajaran Kooperatif
V. Sumber
Belajar
1.
Sinaga,
Bornok, dkk. 2013. Matematika. SMP/MTs Kelas VII. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta : Politeknik Negeri Media Kreatif.
VI. Media Pembelajaran
1. Media
Power point dan gambar segitiga
2. Alat dan
bahan
Komputer, infocus, power point
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
2. Memberikan
petanyaan menantang
3. Melalui tanya jawab, peserta didik
diingatkan kembali materi tentang persegi panjang dan persegi yang telah di
pelajari.
4. Memperlihatkan
slide power point yang berhubungan dengan segitiga.
5. Menyampaikan
manfaat materi pelajaran.
6. Menyanmpaikan
tujuan pembelajaran
7. Menyampaikan
cakupan materi
8. Menyampaikan
KI 3 dan KI 4 yang berimplementasi pada KI 1 dan KI 2
9. Menyampaikan
rencana kegiatan.
Kegiatan Inti (55 Menit)
1. Mempersilahkan
siswa duduk berdekatan dengan teman sebangkunya.
2. Menayangkan
slide power point ttg segitiga.
3. Siswa
mencobakan cara menemukan rumus luas segitiga yang ditayangkan di slide power
point ttg segitiga tadi. Dengan langkah-langkah:
a.
Gambarlah sebuah segitiga sebarang
dengan ukuran alas dan tinggi sebarang pada kertas petak !
b.
Potong menurut sisi-sisinya !
c.
Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
d.
Potong menurut garis ½ tinggi bangun apa
saja yang terbentuk ?
e.
Pada bangun segitiga potonglah menurut
garis tinggi ! Bangun apa saja yang terbentuk ?
f.
Bentuklah potongan-potongan tsb menjadi
persegipanjang !
g.
Ternyata luas segitiga, = luas ….
h.
l persegipanjang = ½ t segitiga
p
persegipanjang = a segitiga
4.
Meminta beberapa orang siswa untuk mempresentasikan
ke depan
5. Memberikan
latihan
Kegiatan
Penutup (15 menit)
1. Bersama
sama siswa memberikan refleksi dan membuat rangkuman.
2. Memberikan
kuis.
3. Memberikan
umpan balik berupa tugas rumah dan berupa materi yang akan di pelajari
berikutnya.
4. Menutup
pelajaran
a.
Penilaian
1.
Sikap
spiritual
a.
Teknik
Penilaian: Observasi
b.
Bentuk
Instrumen: Lembar observasi
c.
Kisi-kisi:
No.
|
Sikap/nilai
|
Butir
Instrumen
|
|
Mengerjakan ibadah
|
1-4
|
|
Bersyukur atas kebesaran Tuhan
|
2-3
|
Instrumen: lihat Lampiran 1
2.
Sikap
sosial
a.
Teknik
Penilaian : Tes
b.
Bentuk
Instrumen: Angket
c.
Kisi-kisi:
No.
|
Sikap/nilai
|
Butir
Instrumen
|
|
Jujur
|
1
|
|
Disiplin
|
2-3
|
|
Toleransi
|
4-5
|
|
Gotong royong
|
6
|
|
Percaya diri
|
7
|
Instrumen:
lihat Lampiran 2
3.
Pengetahuan
a.
Teknik
Penilaian: Tes
b.
Bentuk
Instrumen: Uraian
c.
Kisi-kisi:
No.
|
Indikator
|
Butir
Instrumen
|
1.
|
Menyebutkan jenis jenis segitiga
berdasarkan sisi dan sudut
|
1
|
2.
|
Menentukan rumus Luas segitiga
|
2
|
3.
|
Menentukan Luas segitiga
|
3
|
Instrumen: lihat Lampiran 3
4. Keterampilan
a.
Teknik
Penilaian: Observasi
b.
Bentuk
Instrumen: Lembar Observasi
c.
Kisi-kisi:
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
2. Memberikan
petanyaan menantang
3. Melalui tanya jawab, peserta didik
diingatkan kembali materi tentang persegi panjang dan persegi yang telah di
pelajari.
4. Memperlihatkan
slide power point yang berhubungan dengan segitiga.
5. Menyampaikan
manfaat materi pelajaran.
6. Menyanmpaikan
tujuan pembelajaran
7. Menyampaikan
cakupan materi
8. Menyampaikan
KI 3 dan KI 4 yang berimplementasi pada KI 1 dan KI 2
9. Menyampaikan
rencana kegiatan.
Kegiatan Inti (55 Menit)
1. Mempersilahkan
siswa duduk berdekatan dengan teman sebangkunya.
2. Menayangkan
slide power point ttg segitiga.
3. Siswa
mencobakan cara menemukan rumus luas segitiga yang ditayangkan di slide power
point ttg segitiga tadi. Dengan langkah-langkah:
a.
Gambarlah sebuah segitiga sebarang
dengan ukuran alas dan tinggi sebarang pada kertas petak !
b.
Potong menurut sisi-sisinya !
c.
Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
d.
Potong menurut garis ½ tinggi bangun apa
saja yang terbentuk ?
e.
Pada bangun segitiga potonglah menurut
garis tinggi ! Bangun apa saja yang terbentuk ?
f.
Bentuklah potongan-potongan tsb menjadi
persegipanjang !
g.
Ternyata luas segitiga, = luas ….
h.
l persegipanjang = ½ t segitiga
p
persegipanjang = a segitiga
4.
Meminta beberapa orang siswa untuk mempresentasikan
ke depan
5. Memberikan
latihan
Kegiatan
Penutup (15 menit)
1. Bersama
sama siswa memberikan refleksi dan membuat rangkuman.
2. Memberikan
kuis.
3. Memberikan
umpan balik berupa tugas rumah dan berupa materi yang akan di pelajari
berikutnya.
4. Menutup
pelajaran
a.
Penilaian
1.
Sikap
spiritual
a.
Teknik
Penilaian: Observasi
b.
Bentuk
Instrumen: Lembar observasi
c.
Kisi-kisi:
No.
|
Sikap/nilai
|
Butir
Instrumen
|
|
Mengerjakan ibadah
|
1-4
|
|
Bersyukur atas kebesaran Tuhan
|
2-3
|
Instrumen: lihat Lampiran 1
2.
Sikap
sosial
a.
Teknik
Penilaian : Tes
b.
Bentuk
Instrumen: Angket
c.
Kisi-kisi:
No.
|
Sikap/nilai
|
Butir
Instrumen
|
|
Jujur
|
1
|
|
Disiplin
|
2-3
|
|
Toleransi
|
4-5
|
|
Gotong royong
|
6
|
|
Percaya diri
|
7
|
Instrumen:
lihat Lampiran 2
3.
Pengetahuan
a.
Teknik
Penilaian: Tes
b.
Bentuk
Instrumen: Uraian
c.
Kisi-kisi:
No.
|
Indikator
|
Butir
Instrumen
|
1.
|
Menyebutkan jenis jenis segitiga
berdasarkan sisi dan sudut
|
1
|
2.
|
Menentukan rumus Luas segitiga
|
2
|
3.
|
Menentukan Luas segitiga
|
3
|
Instrumen: lihat Lampiran 3
4. Keterampilan
a.
Teknik
Penilaian: Observasi
b.
Bentuk
Instrumen: Lembar Observasi
c.
Kisi-kisi:
NO |
Indikator
|
Butir
Instrumen
|
1.
|
Memberi
nama segitiga
|
1
|
2.
|
Membuat
garis tinggi pada setiap segitiga dan menentukan luasnya
|
3
|
3.
|
Mempresentasikan
dengan baik
|
4
|
Mengetahui Padang
Panjang, Juni 2014
Kepala MTsN
Padang Panjang Guru Mata
Pelajaran
Drs. EDI MARDAFULY LIZA FITRI
NIP. 19630411 199203 1 006 NIP. 19810811 200604 2 019
Instrumen Pengetahuan
Soal.
1. Sebut kan jenis jenis segitiga
berdasarkan sisi dan sudut nya
2. Gambar garis tinggi pada segitiga
3.
Terntuka
luas sebuah segitiga jika di tentukan tingginya 12 cm dan alas segitiga
tersebut 8 cm.
Rubrik Penilaian
Soal
|
Kunci
Jawaban
|
Nilai
|
Sebutkan jenis jenis segitiga
berdasarkan sisi dan susut
|
Berdasarkan sudut
|
|
Segitiga siku-siku
|
1
|
|
Segitiga tumpul
|
1
|
|
Segitiga lancip
|
1
|
|
Berdasarkan Sisi
|
||
Segitiga sama sisi
|
1
|
|
Segitiga sama kaki
|
1
|
|
Segitiga sembarang
|
1
|
|
Menggambar garis tinggi
|
4
|
|
Tentuka luas sebuah
segitiga jika di tentukan tingginya 12 cm dan alas segitiga tersebut 8 cm.
|
Diketahui
t = 12 cm , a = 8
cm
|
2
|
Ditanya : L .....?
|
1
|
|
Jawab :
L = (a x t ) : 2
|
2
|
|
L
= ( 12 x 8 ) : 2
|
2
|
|
L
= 96 : 2
|
1
|
|
L = 48 cm2
|
1
|
|
Jadi Luas segitiga
tersebut 48 cm2
|
1
|
|
Jumlah
|
20
|
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Media pembelajaran merupakan bagian
penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Melalui media pembelajaran
guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi dan siswa akan lebih terbantu
dan mudah belajar. Media pembelajaran adalah perantara yang membawa pesan atau
informasi antara sumber dan penerima. Karena itu sebelum kita menggunakan suatu
media sebaiknya kita lakukan analisis terlebih dahulu supaya media yang kita
gunakan itu tepat sasarannya. Hal ini dengan menggunakan Model ASSURE.
Tujuan dari Model
ASSURE ini adalah agar dapat sebagai
pedoman dan masukan untuk perbaikan strategi dan penggunaan teknologi dan media
yang tepat di dalam ruangan kelas. Serta pendekatan-pendekatan yang kita
gunakan dalam pembelajaran agar tujuan dari pendidikan itu tercapai. Model ASSURE menunjukan beberapa poin penting yang
dapat digunakan untuk merencankan pembelajaran yang efektif dengan menggunakan
teknologi dan media untuk mendukung dan meningkatkan belajar siswa. Model ini
menggabungkan bagian yang paling penting dari perencanaan
Saran
Dalam pembelajaran guru hendaknya mampu menggunakan alat peraga
atau media pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dalam belajar. Media yang
digunakan hendaklah sesuai dengan kemampuan guru dan fasilitas yang ada di
tempat tersebut. Perancangan media tersebut hendaklah
menggunakan pendekatan ASSURE agar terencana secara sistematis.
DAFTAR PUSTAKA
Achsin, A.1986. Media
Pendidikan dalam kegiatan Belajar-Mengajar. Ujung pandang: Penerbit IKIP
Ujung Pandang.
Anderson, R.H. 1983. Pemilihan
dan Pengembangan Media Untuk Pembelaran. Jakarta: Universitas Terbuka dan
Pusat Antar Universitas di Universitas terbuka
Arsyad Azhar.
1996. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Hamalik, Oemar. 1994. Media
Pendidikan. ( Cetakan ke-7 ). Bandung: Pt Citra Aditya Bakti.
Latuheru, J.D. 1993. Media
Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Kini. Ujung Pandang: IKIP Ujung
Pandang.
Sadiman dkk. 1986. Media
Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Smaldino, Sharon E, Lowther, Deborah
L., Russell, James D. 2008. Instructional
Technology and Media for Learning. Boston: Pearson
Smaldino, Sharon E, Lowther, Deborah
L., Russell, James D. 2012. Instructional
Technology and Media for Learning. Boston: Pearson
Sudjana, N dan Rivai A. 1990. Media
Pengajaran. Bandung: C.V Sinar Baru.
Titanium bikes - Titsanium Arts
BalasHapusTitanium bikes have an adjustable titanium build for kodi handle, titanium plate flat iron but can also be used for other accessories. Use it to 바카라 attach columbia titanium boots your new bicycle. - Titsanium. omega titanium